DUTA WIBAWA JOGJA BERHASIL BERANGKATKAN PMI KE MALAYSIA SETELAH PANDEMI
02 Agustus 2022 03:27
DUTA WIBAWA MENJADI P3MI PERTAMA YANG BERHASIL BERANGKATKAN PMI KE MALAYSIA SETELAH PANDEMI
Salah satu P3MI atau Perusahaan Penempatan pekerja Migran Indonesia yang berlokasi di Yogyakarta yakni PT DUTA WIBAWA MANDA PUTRA, berhasil memberangkatkan Pekerja Migran Indonesia ke Malaysia sebanyak 47 orang setalah vakum selama 2,5 tahun akibat pandemi Covid-19.
Pemberangkatan yang dilakukan oleh DUTA WIBAWA kepada para Pekerja Migran Indonesia dlproses dengan calling visa yang baru, atau bukan merupakan anak lama yang tertunda keberangkatannya akibat lockdown karena pandemi.
“Di tahun 2018 saya bekerja di Kilang Mehow selama 2 tahun dan pulang ke Indonesia di tahun 2020. Selama 2,5 tahun saya menunggu job dari Duta lagi dan alhamdulillah hari ini bisa diberangkatkan”. kata Oktaviana, alumni PMI asal Purwodadi saat diwawancarai sebelum saat diberangkatkan pada Rabu (29/6/2022).
Terdapat beberapa alasan mengapa Oktaviana memutuskan kembali lagi bekerja di Malaysia, Salah satunya karena faktor penghasilan atau pendapatan yang ia dapatkan di Malaysia lebih besar dibandingkan di Indonesia.
“Alasan saya memilih kerja di Malaysia lagi, karena gaji di sana lebih besar, dan di dalam negeri masih kurang. Saya juga berharap setelah pulang dari sana saya ingin mengumpulkan modal untuk membangun lapangan pekerjaan.” ujar Oktaviana.
Selain Oktaviana, salah satu alumni yang pernah bekerja di Malaysia atau biasa disebut sebagai ex-Malaysia yakni Dewi, berpendapat bahwa penghasilan di sana lebih besar daripada di sini (Indonesia). Bahkan selama 2 tahun bekerja di Malaysia, setelah pulang ke Indonesia Dewi dapat mencukupi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya, baik itu kebutuhan pokok, bahkan dapat membeli kendaraan, tanah, dan membangun sebuah rumah.
“Gaji paling tinggi selama saya bekerja di Malaysia itu pada saat lebaran, itu bisa mencapai 13 juta rupiah. Alhamdulillah bisa membeli tanah, motor, dan juga membangunkan rumah untuk ibu.” kata Dewi.
Berbagai tanggapan positif pun datang, salah satunya yakni dari Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin DIY, Robby Kusumaharta. Ia berpendapat bahwa keberangkatan ini menjadi tandanya kembali ke keadaan yang mulai normal dimana Indonesia bisa kembali memberangkatkan pekerja ke luar negeri. Selain itu, Robby Kusumaharta juga mengapresiasi pihak perusahaan (Duta Wibawa) karena sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberangkatkan para pekerja di masa yang sulit seperti ini.
“Ini merupakan perdana keberangkatan PMI yang dikerjakan oleh Duta Wibawa Manda Putra ke malaysia. Ini suatu pertanda memulai lagi agenda pengiriman pekerja migran indonesia ke luar negeri. Saya senang sekali bahwa perusahaan ini melakukan persiapan dan sasaran pabrik yang disasar ialah pabrik yang mempunyai keunggulan komparatif ada yang dari IT, garment fashion yang bagus.," ujar Robby.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, Richard Luluk berpendapat bahwa hal ini merupakan sebuah langkah yang mengarah ke positif. Menurutnya, kegiatan ini menjadi upaya yang bisa membantu pemerintah Indonesia dalam hal mengurangi pengangguran melalui penyediaan lapangan pekerjaan yang bisa bersumber dari luar negeri.
“Semoga ke depannya lebih sukses dan bisa melindungi rekan tenaga kerja di luar negeri,” harap Richard Luluk.
Direktur utama PT Duta Wibawa Manda Putra Jamos Makole mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri itu sangat besar. Hal yang memicu masyarakat ingin bekerja di luar negeri selain karan lapangan kerja dan gaji di Indonesia itu masih dianggap sedikit, kesuksesan para PMI juga menjadi pemancing untuk masyarakat bisa mengikuti kesuksesan mereka.
"Kami berharap dengan dibukanya kembali penempatan di luar negeri ini bisa membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja. Kami mau bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah. Mudah-mudahan anak-anak kami berangkat dan bekerja dengan baik, pulang dalam keadaan sukses," pungkasnya.
Bagikan
Other News